Kenali Bahaya Rumah Dekat Sutet Dan Kurangi Resikonya
Kenali
Bahaya Rumah Dekat Sutet Dan Kurangi Resikonya-Rumah Impian. Berita maupun isu
tentang bahayanya tinggal di daerah Saluran Udara Tegangan Tinggi memang sudah
cukup lama beredar baik pembicaraan dari orang ke orang sampai berita di media.
Pemerintah sebagai pengatur tata letak kota dan legalitas daerah juga sudah
mencoba melakukan beberapa intruksi dan peraturan tentang SUTET. Peraturan
terkait jarak bebas minimum SUTET yang terakhir di keluarkan adalah peraturan
Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 18 tahun 2015.
Beberapa
resiko yang bisa terjadi jika tinggal di daerah SUTET adalah resiko gangguan
kesehatan dan kecelakaan jika Menara SUTET rubuh baik karena kontruksi ataupun faktor
alam, dua alasan tersebut bisa anda gunakan untuk menghindari tinggal atau
membeli tempat tinggal di daerah SUTET. Dari segi legalitas masyarakat yang
tinggal dekat SUTET juga di rugikan. Pemerintah melalui dinas perizinan sudah
mengeluarkan peratudan untuk tidak memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
segala jenis bangunan termasuk rumah tinggal yang berada di daerah beresiko di
dekat Menara SUTET dengan jarak tertentu.Begitu juga mengenai Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) masyarakat tetap harus membayarnya walaupun tinggal di dekat
SUTET yang seharusnya di peruntukan untuk daerah hijau dan tidak boleh di huni.
Harga Rumah Murah Menjadi Faktor Tinggal Dekat SUTET
Walapun
sudah banyak berita tentang resiko dan bahanya tinggal di wilayah SUTET namun
tetap tidak mengurangi niat masyarakat untuk tetap tinggal di wilayah tersebut
entah karena keterbatasan dana untuk membeli di lokas lain atau factor lain.
Bahkan ada juga perumahan di wilayah pancoran mas Depok terdapat Gardu Induk
Tegangan Tinggi (GITET) dengan kapasitas tegangan mencapai 500KV, namun di
sekitaranya terdapat banyak bangunan toko sampai pemukiman warga.
Pada
pantauan masih kurangnya usaha yang di lakukan oleh warga dalam upaya mengurangi
efek radiasi dari SUTET. Penggunaanm atap berbahan dasar seng atau logam juga
masih di temui padahal bahan tersebut merupakan penghantar listrik yang baik
sehingga sangat berbahaya jika di gunakan di sekitar GITET atau SUTET.
Kasus
tempat tinggal didaerah SUTET juga di temui di daerah lain, bahkan ada
pengembang yang menawarkan harga murah ke pembeli. Menurut Amran Nukman HD yang
menjabat sebagai Ketua Real Estate Indonesia (REI)DKI Jakarta, Iming-iming dan
penawaran harga murah masih menarik pembeli untuk tinggal di daerah sekitaran
SUTET. Asalkan masih dalam jarak aman dan sesuai peraturan menurutnya tidak
masalah. Jarak aman untuk SUTET memang berbeda-beda tergantung pada besarnya
daya yang di tanggungnya, misalkan untuk kapasitas 500KV maka jarak amannya adalah
22 meter harus bebas dari segala banunan.
Sebagai
Keteua REI Amran mengatakan tidak ada pengawasan khusus untuk mengecek terkait
pengembang yang membangun perumahan di area SUTET semua pengawasan dan
perizinan sepenuhnya ada di tangan pemerintah daerah setempat.
Masalah
perizinan dan resiko kesehatan juga bahayanya tinggal di area SUTET sepertinya
bisa anda pertimbangkan apabila ingin membeli perumahaan pada area sekitaran
SUTET jadi tidak hanya tergiur oleh iming-iming harga murah saja yang di
tawarkan oleh para pengembang, faktor jangka panjang juga perlu anda
pertimbangkan dan perhitungkan khususnya harga jual lagi jika suatu saat anda
ingin pindah dari lokasi tersebut. Namun untuk anda yang sudah terlanjur
membeli dan tinggal di area SUTET mungkin bisa mencoba beberapa tips berikut
untuk mengurangi dan menekan resikonya, dikutip berdsarkan penelitian yang di
lakukan oleh Dr.dr.Anies, M.Kes,PKK dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
pada tahun 2007,
1.
Plafon
dan Atap
Pastikan
tempat tinggal ataupun tempat usaha menggunakan plafon untuk mengurangi dampak
radiasi elektromagnetik dari SUTET. Sedangkan untuk material atapnya jangan
menggunakan bahan logam karena logam merupakan penghantar listrik yang baik.
2.
Meminimalisir
Penggunaan Bahan Logam
Penggunaan
jemuran berbahan logam bisa anda ganti dengan bahan lain, misalnya menggunakan
tali atau kayu. Namun jika memang sudah terlanjur menggunakan jemuran berbahan
logam anda bisa meletaknya di dekat pohon Karen bisa membantu mereduksi resiko
radiasi.
3.
Penerapan
Sytem Grounding
Untuk
anda yang sudah terlanjur menggunakan atap berbahan logam cara mengatasinya
bisa menerapkan system grounding secara sederhana caranya adalah menambahkan
kabel yang menuju kedalam tanah, cara atau system ini berfungsi untuk
menetralkan kembali gelombang elektromagnetik yang di hantarkan pada logam dan
akan di redam ke tanah melalui kabel.
4. Kurangi
Resiko Radiasi
Kurangi
aktivitas di luar rumah pada malam hari, karena di malam hari penggunaan
listrik lebih tinggi dan listrik yang di
aliri melalui kawat SUTET juga menjadi tinggi.
Demikianlah
sekilas info tentang resiko dan perizinan saat anda memilih tinggal di daerah
SUTET, semoga dengan artikel ini bisa menjadi bahan pertimbangan anda sebelum
membeli rumah dan tidak tergiur dengan iming-iming harga murah.
Post a Comment for "Kenali Bahaya Rumah Dekat Sutet Dan Kurangi Resikonya"